Jejaring Sosial

kartu kuning dan merah pertama di dunia

Written By Unknown on Selasa, 09 April 2013 | 00.34

Asal Mula Kartu kuning dan Kartu Merah Dalam Sepak Bola

   
Sepak bola adalah jenis olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan, dari yang kaya sampai yang miskin, dari kota sampai desa semua menyukai olahraga yang satu ini.

Di dalam sepak bola, pasti ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain mau pun semua anggota tim. Salah satunya adalah peraturan kartu kuning dan kartu merah. Tapi, apakah kalian tahu asal usul adanya kartu kuning dan kartu merah dalam pertandingan sepak bola?.

Kejadian bersejarah ini berawal dari pertandingan perempat Final Piala Dunia 1966 di Inggris, antara tuan rumah Inggris melawan Argentina yang dipimpin oleh Rudolf Kreitlein dari Jerman sebagai wasit. Pada saat pertandingan itu, sang kapten dari Argentina, Antonio Rattin, melakukan pelanggaran keras dan langsung dikeluarkan oleh wasit Kreitlein. Ketika itu, aturan pemain yang bermain kasar dan harus dikeluarkan dari lapangan pertandingan cukup dilakukan dengan pengusiran langsung oleh wasit dengan sejumlah alasan yang masuk akal. Karena belum mengerti dengan aturan pengeluaran dan kendala bahasa yang berbeda, maka Antonio pun tetap ngotot berada di lapangan dan melanjutkan pertandingan. Terjadilah saling adu argumen antara wasit Kreitlein dan Sang Kapten Argentina itu.

Ken Aston, wasit Inggris yang saat itu ikut bertugas juga dalam pertandingan itu melihat kejadian tersebut, dan kemudian dia masuk lapangan untuk membantu wasit Kreitlein menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung cukup tegang itu. Dengan modal nekat dan sedikit modal bahasa Spanyol, dia dengan susah payahnya berbicara kepada Antonio bahwa wasit Kreitlein telah mengeluarkan dirinya dari lapangan sebagai hukuman yang ia telah lakukan.

Dengan kejadian ini, Ken Aston berfikir untuk mencari cara berkomunikasi secara universal yang bisa dipahami semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau saat akan mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga wasit tidak perlu lagi bersusah payah untuk berkomunikasi dengan pemain yang berbeda bahasa.

Pada suatu hari, Aston berhenti di perempatan jalan. Saat itu dia melihat traffic light (lampu merah), dari situ dia mendapatkan ide yang cemerlang. Kemudian dia mengusulkan ide itu agar wasit dibekali kartu kuning dan kartu merah saat pertandingan. Kegunaannya adalah, kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau hukuman ringan terhadap pemain yang melakukan pelanggaran yang masih bisa ditolerir. Sedangkan kartu merah untuk memberi hukuman berat kepada pemain yang melakukan pelanggaran berat, dan itu harus keluar dari lapangan, dan apabila ada pemain yang mendapatkan dua kali kartu kuning, maka pemain itu otomatis langsung mendapatkan kartu merah.

Dengan pengertian yang masuk akal akhirnya FIFA pun menerima ide itu. Pada Piala Dunia 1970 di Meksiko, ide itu baru diterapkan. Sayangnya, sepanjang Piala Dunia itu berlangsung, tidak ada satu pun pemain yang Mendapatkan kartu merah. Hanya kartu kuning saja yang keluar dari kantong wasit. Mungkin hukuman itu jadi momok yang sangat menakutkan bagi para pemain sepak bola hingga mereka bermain dengan sangat hati-hati.

Setelah kejadian itu akhirnya peraturan kartu kuning dan kartu merah pun digunakan sampai sekarang, dan hasilnya sangat baik dan bermanfaat untuk kemajuan persepakbolaan di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar