Manga merupakan kata komik dalam bahasa Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Orang yang membuat atau menggambar manga disebut Mangaka. Manga merupakan komik asli dari negara Jepang. Namun, anehnya tidak ada yang tahu kapan komik masuk pertama kali ke Jepang. Pada mulanya komik Jepang meniru dari film animasi Walt Disney oleh Ozamu Tezuka, dan merupakan awal mula kelahiran komik Jepang modern. Pada saat itu, Ozamu menuangkan gerakan film animasi Walt Disney ke dalam komik Jepang. Karya yang paling populer hasil karya Ozamu adalah Astroboy, film kartun ini sempat tayang di pertelevisian Indonesia.
Karena komik Jepang adalah peniruan dari film animasi Walt Disney, maka pada saat itu para penggemar komik Jepang kebanyakan adalah anak-anak, karena saat itu animasi Walt Disney sangat digemari oleh kalangan anak-anak di dunia. Pada tahun 1959, Jepang mulai menerbitkan dua majalah mingguan untuk anak laki-laki, yaitu Shonen Magazine dan Shonen Sunday.
Pada saat itu hiburan untuk anak-anak di Jepang hanyalah komik saja. Sepuluh tahun kemudian, majalah komik untuk remaja mulai terbit, seperti Manga Action, Young Comic, Play Comic, dan Big Comic. Anak-anak remaja Jepang sangat senang dengan diterbitkannya majalah komik khusus untuk remaja, karena mereka hanya mau membaca komik yang cocok dengan selera dan umur mereka sendiri. Komik Jepang (manga) ini sangat digemari bukan hanya oleh warga Jepang saja, dengan berjalannya waktu manga mulai merambah ke negara kita sendiri, Indonesia. Pada saat itu, dua penerbitan Indonesia yaitu Elex Media Komputindo dan M&C! Comic yang merupakan bagian kelompok Gramedia mulai menerbitkan komik manga, dan sekaligus menghantarkan mereka menjadi penerbit terbesar yang menerbitkan komik-komik manga di Indonesia.
Seiring dengan semakin digemarinya komik manga di Indonesia muncul juga beberapa penerbit ilegal, saat itu peredarannya hanya sebatas di wilayah kota-kota besar. Kelemahan yang sangat menonjol dari mereka adalah tampak lebih terbuka terhadap sensor, berbeda sekali jika dibandingkan dengan manga terbitan Elex yang jauh sangat ketat dalam hal-hal tersebut.
Banyaknya manga yang diterbitkan di Indonesia sejak zaman Doraemon, Detective Conan, dan Kungfu Boy, sehingga langsung merajai pasar Indonesia yang berlangsung selama bertahun-tahun, maka hal ini menyebabkan manga terbitan Elex Media Komputindo sangat mudah diperoleh jika dibandingkan dengan peredaran komik Eropa/Amerika yang relatif lebih susah dan lebih mahal. Komik-komik manga pun hampir setiap penerbitannya selalu bisa mengambil hati dan perhatian bagi pembacanya di Indonesia.
Perjalanan penyebaran komik manga tentu tidak semulus seperti penjualannya di indonesia, dengan larisnya komik manga menyebabkan terjadinya debat kusir pada proses pembentukan komik karya asli “Indonesia”, karena secara tidak langsung banyak generasi komikus muda Indonesia baik tanpa sadar maupun sadar sudah mulai terpengaruh oleh gaya aliran komik Jepang ini. Satu bukti bahwa komik manga telah mengambil hati pembaca di Indonesia adalah banyaknya muncul komunitas-komunitas penggemar manga. Selain mereka sering berkumpul dan berdiskusi, sekarang mereka bahkan bisa juga membuat baju atau kostum yang dipakai oleh tokoh-tokoh manga tersebut. kegiatan seperti ini sangat unik dan menarik, bahkan mereka juga sering mengadakan lomba kostum manga di Indonesia yang lebih sering kita dengar dengan festival atau perlombaan Cosplay (costum play).
0 komentar:
Posting Komentar